Dok. Istimewa |
Qalammadani.com, Tiga mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak telah berhasil menunjukkan partisipasi aktif mereka dalam Borneo Legallia Forum, sebuah acara bergengsi yang diselenggarakan oleh Universitas Tanjungpura. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 22 hingga 24 Juni 2024 ini, dihadiri oleh perwakilan dari tujuh universitas hukum se-Kalimantan Barat.
Forum tahun ini mengusung tema "Modernisasi Peraturan Perundang-Undangan dalam Menjamin Perlindungan Masyarakat Kalimantan Barat," dengan fokus utama pada Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Kedua isu ini dipilih karena relevansinya yang tinggi terhadap tantangan sosial dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat Kalimantan Barat saat ini.
Selama tiga hari, mahasiswa hukum dari Universitas Muhammadiyah Pontianak terlibat dalam serangkaian kegiatan yang padat dan penuh makna. Acara dimulai dengan sesi pembukaan yang diisi oleh para tokoh penting dari Universitas Tanjungpura dan Anggota DPRD provinsi kalimantan barat. Sesi ini memberikan gambaran umum tentang urgensi modernisasi hukum dalam konteks perlindungan masyarakat.
Selanjutnya, para peserta mengikuti berbagai diskusi panel dan seminar yang membahas secara mendalam tentang TPPO dan RTH. Dalam sesi ini, mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang berbagai aspek hukum yang terkait dengan isu-isu tersebut, termasuk peraturan perundang-undangan yang sudah ada, tantangan dalam implementasinya, serta peluang untuk reformasi hukum. Diskusi ini dipandu oleh para akademisi, praktisi hukum, dan aktivis yang memiliki pengalaman luas dalam bidang masing-masing.
Selain itu, para peserta juga berpartisipasi dalam workshop interaktif yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam analisis hukum dan pembuatan kebijakan. Dalam workshop ini, mereka bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang inovatif dan efektif dalam menangani masalah TPPO dan meningkatkan kualitas RTH. Hasil dari workshop ini kemudian dipresentasikan di hadapan panel juri yang terdiri dari para ahli dan praktisi hukum.
Tidak hanya itu, forum ini juga memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk membangun jaringan profesional dengan sesama peserta dari universitas lain. Melalui sesi networking dan kegiatan sosial yang diadakan, mereka dapat bertukar pengalaman, berbagi ide, dan menjalin kerjasama yang bermanfaat untuk masa depan.
Partisipasi aktif mahasiswa hukum Universitas Muhammadiyah Pontianak dalam Borneo Legallia Forum menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan hukum yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Mereka kembali dengan membawa banyak wawasan dan inspirasi baru yang diharapkan dapat diterapkan dalam upaya peningkatan kualitas hukum di daerah mereka.
Acara ini diharapkan menjadi pijakan awal bagi para mahasiswa hukum untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan hukum yang lebih baik di Kalimantan Barat. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, mereka siap menghadapi tantangan hukum di masa depan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat.
Lembaga Pers Qalam Madani 2024
0 Komentar